Apa saja persyaratan fisik dan kimia untuk sistem produksi pertanian yang berkelanjutan dan menguntungkan di lahan gambut yang dangkal?
Untuk menjawab pertanyaan ini, para peneliti tanah berusaha memahami pengaruh praktik restorasi gambut terhadap karakteristik gambut dan dinamika air. Tanah gambut sangat heterogen dalam hal humifikasi, jenis vegetasi dan sejarah kebakaran, dan semua faktor ini mempengaruhi sifat tanah, yang pada susunannya, mempengaruhi cara terbaik untuk memulihkan ekosistem lahan gambut. Sifat fisik dan kimia gambut berubah dari waktu ke waktu, dan ini memiliki konsekuensi dalam hal kemungkinan penggunaan lahan di masa depan yang mempengaruhi kesesuaian untuk konservasi, penggunaan campuran atau perkebunan.
Pengaruh kebakaran gambut terhadap sifat fisik tanah tergantung pada berbagai variabel, termasuk tingkat humifikasi gambut dan luas kebakaran dalam hal frekuensi dan intensitas kebakaran. Frekuensi, luas, dan intensitas kebakaran, semuanya mempengaruhi ketersediaan hara gambut, sehingga rejim kebakaran yang intens menghasilkan ketersediaan hara yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kebakaran yang tidak terlalu intens. Informasi tersebut penting ketika mempertimbangkan cara dan sarana untuk memulihkan area lahan gambut yang terkena kebakaran.
